Saya Irhamna Putri, biasa dipanggil Irna. Saat ini berperan dalam Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta, sebuah organisasi non-pemerintah lokal yang mengelola Pusat Penyelamatan Satwa Jogja (Wildlife Rescue Centre Jogja). Saya juga merupakan konsultan independen di bidang kesehatan satwa liar, dengan fokus pada pengelolaan penyakit satwa melalui perspektif One Health, terutama dalam konteks perdagangan satwa. Sejak memulai karier di dunia konservasi pada tahun 2015, saya telah terlibat dalam pengelolaan program konservasi eksitu, advokasi perlindungan satwa, dan pengelolaan lembaga non-profit. Dalam tugas saya, saya turut aktif dalam penelitian serta pengembangan strategi konservasi berbasis bukti, mencakup implementasi aspek genetik untuk keberhasilan konservasi eksitu dan insitu, serta penerapan aspek medik veteriner untuk mendukung penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran satwa liar. Saat ini, perhatian saya terfokus pada konservasi kura-kura bajuku atau Malayan Giant Turtle (Orlitia borneensis), yang berstatus Kritis (CR), dengan pendekatan One Plan Approach, mengintegrasikan aspek pengelolaan eksitu dan insitu. Belakangan, saya juga mulai tertarik mempelajari konservasi lahan atau lansekap dan insentif biodiversitas yang potensial diterapkan pada skala lokal, sembari masih aktif terus membangun kolaborasi guna menyelamatkan spesies terancam yang kerap kali terabaikan.